UntukPara Ilmuwan, dr Achmad Mochtar Dipancung serta Mayatnya Dilindas



Jakarta - Oktober 1944, dr Achmad Mochtar serta beberapa ilmuwan di Instansi Eijkman di tangkap lantaran dituduh Jepang menyabotase vaksin yang mengakibatkan beberapa ratus romusha tewas. Takdir pilu itu juga terjadi.

Beberapa ilmuwan itu dipukul, dibakar serta disetrum. Salah satu dari mereka mati.

Pihak Jepang lalu membebaskan beberapa ilmuwan yang selamat dari siksaan itu terkecuali dr Achmad Mochtar. Nasibnya lalu selesai tragis, dia dipancung Jepang pada 3 Juli 1945. Tidak cukup dipancung, jasadnya dihancurkan dengan mesin gilas uap serta dibuang ke liang kuburan massal.

Kenyataan kenapa cuma dr Achmad Mochtar saja yang waktu itu tak dibebaskan Jepang lalu di cari tahu oleh Profesor Dr J Kevin Baird, Kepala Eijkman-Oxford Clinical Research Unit berbarengan Profesor Dr Sangkot Marzuki, ilmuwan biologi molekuler yang menghidupkan kembali Instansi Eijkman th. 1992 serta memimpin instansi itu sampai th. 2014.

Temuan kenyataan itu bikin pilu. Baird temukan bahwa dr Achmad Mochtar sudah bikin negosiasi dengan Jepang. Achmad Mochtar bersedia terima untuk disalahkan berkenaan tuduhan sabotase vaksin, asal, rekan-rekan ilmuwannya dibebaskan.

 " Achmad Mochtar bukan sekedar seseorang pahlawan di Indonesia tetapi juga pahlawan untuk sains serta kemanusiaan. Dia kehilangan semuanya, termasuk juga istrinya dirumah. Lalu mengorbankan hidupnya untuk stafnya, koleganya serta rekan-temannya, "
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment