Tidak menganggap rasa makanan yang disenangi beberapa orang itu nyatanya menaruh faedah sehat dalam periode panjang untuk kita. Ditulis dari Mentalfloss, suatu makalah yang diterbitkan dalam BMJ tunjukkan jalinan pada makanan pedas dengan penurunan resiko kematian.
Seputar 1/2 juta orang dewasa di China yang konsumsi makanan pedas minimum tiga kali dalam satu minggu mempunyai penurunan resiko kematian sampai 14% dibanding dengan mereka yg tidak. Kandungan capsaicin yang membuat rasa pedas inilah sebagai pemicunya. Namun, beberapa ilmuwan masih tetap belum meyakini bagaimanakah capsaicin bekerja pada badan hingga memberi faedah itu.
David Popovich dari Massey University temukan jalinan pada capsaicin dengan sel kanker. Popovich sudah pelajari beberapa sel kanker dan temukan dampak capsaicin dalam kurangi perkembangan sel kanker. Dia menuturkan bahwa mungkin saja hal itu menyebabkan apoptosis dimana beberapa sel mati didaur lagi jadi beberapa sel yang baru. Terkecuali mempunyai dampak anti kanker, senyawa ini dapat dapat dibuktikan memiliki kandungan antioksidan serta anti-inflamasi.
Sesaat capsaicin dalam cabai mempunyai faedah kesehatan itu, saat ini beberapa ilmuwan temukan lagi bahwa hubungan capsaicin dengan senyawa lain membuat sistem yang utama. Menurut Popovich, paprika pedas bakal efisien bila dikonsumsi dengan lemak, hingga mengombinasikan paprika dengan minyak bakal sangat mungkin badan menyerapnya dengan tambah baik. Namun, anda juga butuh memerhatikan langkah memotong serta memasak paprika, lantaran dalam banyak hal itu dapat membuatnya kehilangan senyawa bioaktif.
Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.
Blogger Comment